Monday, November 10, 2008

Ujian Allah tanda cinta, merendahlah!!

Hidup ini pasti diberi ujian. Sebagai bukti dan tanda keimanan kita.

Terkadang ujian itu berbentuk nikmat dan terkadang ujian itu berbentuk kesusahan.

"Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik baik dan (bencana) yang buruk buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)."
(Al A'raf 7:168)

Kebiasaannya manusia apabila diuji dengan kemewahan maka senang bagi dia untuk melupakan Allah swt.

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."
(Al Isra 17: 16)

Dan apabila dia ditimpa kesusahan, kebiasaannya dia akan mengharapkan pertolongan Allah dengan memurnikan semua ketaatan kepadaNya.

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan."
(Yunus 10:12)

Begitulah manusia yang melampaui batas, apabila bantuan Allah tiba, mereka kembali kepada kesesatannya seolah olah mereka tidak pernah berdoa kepada Allah. Tetapi, tahukah kita, di antara keduanya, terdapat satu lagi golongan yang lebih melampaui batas dari keduanya.

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
(Al An'am 6:42-45)

Golongan ini ialah golongan yang apabila ditimpa ujian dari Allah, ujian itu tidak mendekatkan mereka kepada Allah bahkan mereka menjadi lebih sombong lagi. Maka ketika mereka diberi kenikmatan, mereka bergembira seolah olah mereka merasakan mereka termasuk golongan yang dibantu Allah. Mereka meyakini ayat Allah bahawa sesungguhnya setiap kesusahan akan diakhiri dengan kesenangan. Sebagaimana datangnya siang sesudah malam, sebagaimana mendung yang pasti berlalu, sebagaimana gerhana yang hanya sementara, sebagaimana fajar yang bakal menyinsing. Kezaliman yang amat besar andai seorang manusia itu sangat meyakini bahawa ampunan Allah itu sangat luas, tetapi dia lupa akan azab Allah dan menangguh nangguhkan taubat.

Wahai jiwaku, merendahlah pada Alllah yang memberimu ujian sebagai tanda cintaNya. Merendahlah dengan penuh pengharapan akan ampunan dan takutkan azabNya.


Thursday, November 06, 2008

Aina anta Abi!!

Lagu: Di manakah abi
Artis: Ar-Raid

Dalam damai teratak sepi,
menjelma pertanyaan menyentap hati.
Bermainlah pilu sang isteri,
membelai pipi permata suci...

Ummi, di manakah abi?
Bergetarlah bibir mencari...
Perlukah, kukisahkan apa yang terjadi...
pada si kecil yang ingin mengerti,
sayang, Abi kekasih ummi,
pergi mencari cinta ILLAHI...

Tidurlah sayang
ummi dodoikan
bersama dzikir mendamaikan....

Bangunmu esok
menjadi pejuang
mujahid sepanjang zaman...


Wednesday, November 05, 2008

Erti sebuah kesyukuran.

"Akhi, kenapa dengan dia itu?" tanyaku kepada kawanku seorang doktor sambil memuncungkan mulut ke arah seorang wanita cina. Ketika itu kami sama sama di Putrajaya Central menunggu ikhwah mengambil kami untuk di bawa ke LCCT. Wanita tersebut memiliki wajah yang sangat hodoh, berwarna hitam dan bernanah, bibirnya menjuih dan membengkak. Apabila dia meminum air, dia terpaksa mengambil sapu tangan lalu meletakkan di bawah dagunya bagi memastikan air tidak meleleh ke bajunya.

"Owh, itu tumor." balas kawanku.

"Tak boleh nak diubat dah ke?"

"Kena operation la. Tapi rasanya kalau dah macam itu, dah tak boleh nak buat apa apa. Peringkat teruk dah tue. Dah la akhi, tak elok tenung orang lama lama. Terasa dia nanti." ujar beliau sambil menarik badanku menuju kearah tangga.

"Ana bersyukur ana dilahirkan sebagai Islam"

Beliau terhenti lalu memandang wajahku. Tertanya tanya.

"Kita akh, Allah dah janjikan syurga. Tidak kira betapa teruk dan banyaknya dosa kita, selagi kita tak mensyirikkannya, akhirnya syurga adalah destinasi akhir kita. Tetapi dia?" aku sebak.

"Allah uji dengan kesusahan di dunia. Tetapi ujian itu tidak dapat menghantarkannya ke syurga Allah walau betapa sabar dia menghadapinya....kita akh, Allah beri berbagai nikmat, Allah tidak memberikan kita wajah yang hodoh dan menggelikan, terkadang mudah kita mengeluh....ya Allah, jadikanlah kami hamba hambaMu yang bersyukur!"

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Luqman 31:27)

"Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?"
(Fathir 35:3)

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
(Ar Rahman 55:13)

Kejadian ini sungguh membekas di hati. Ya Allah, Engkau kurniakanlah hidayahMu kepadaku dan kepadanya mudah mudahan kami bertemu dengan petunjukMu. Masukkanlah dia kedalam Islam, semoga dia menjumpai kebahagiaan. Amin.